Pengertian Pemuaian
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan pada zat gas.
Pemuaian pada zat gas ada 3 jenis yaitu pemuaian panjang (untuk satu demensi), pemuaian luas (dua dimensi) dan pemuaian volume (untuk tiga dimensi). Sedangkan pada zat cair dan zat gas hanya terjadi pemuaian volume saja, khusus pada zat gas biasanya diambil nilai koofisien muai volumenya sama dengan 1/273.
Pemuaian panjang
adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang panjang sekali.
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan.
Secara matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang benda setelah dipanaskan pada suhu tertentu adalah
Bila ingin menentukan panjang akhir setelah pemanasan maka digunakan persamaan sebagai berikut :
Yang perlu diperhatikan adalah didalam rumus tersebut banyak sekali menggunakan lambang sehingga menyulitkan dalam menghapal. Disarankan untuk sering menggunakan rumus tersebut dalam mengerjakan soal dan tidak perlu dihapal.
Pemuaian luas
adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali dan tipis.
Seperti halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas awal, koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas itu merupakan pemuian panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai luas besarnya sama dengan 2 kali koefisien muai panjang. Pada perguruan tinggi nanti akan dibahas bagaimana perumusan sehingga diperoleh bahwa koefisien muai luas sama dengan 2 kali koefisien muai panjang.
Untuk menentukan pertambahan luas dan volume akhir digunakan persamaan sebagai berikut :
Pemuaian volume
adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang. Sebagaimana yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas koefisien muai volumenya sama dengan 1/273
Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume akhir suatu benda tidak jauh beda pada perumusan sebelum. Hanya saja beda pada lambangnya saja. Perumusannya adalah
Sistem pendingin air terdiri dari beberapa komponen, yaitu water jacket, pompa air, radiator, thermostat, kipas, dan selang air. Secara sederhana, mekanisme kerja sistem pendingin mesin mobil bisa dibagi menjadi dua, saat mesin dalam kondisi dingin dan panas. Bila mesin masih dalam keadaan dingin, pendingin diberi tekanan oleh pompa air dan bersirkulasi. Saat itu thermostat masih tertutup, sehingga cairan bersirkulasi melalui selang bypass dan kembali ke pompa air.
Radiator Cooling System & Cap radiator & Vacuum Valve
Lain lagi kalau mesin dalam keadaan panas. Setelah mesin menjadi panas, thermostat terbuka dan katup bypass tertutup dalam bypass sirkuit. Cairan yang bersuhu panas di dalam water jacket menyerap panas dari mesin kemudiann disalurkan ke radiator. Di radiator, cairan panas tersebut didinginkan dengan kipas dan putaran udara karena gerak maju kendaraan. Cairan yang bersuhu normal kemudian disalurkan kembali oleh pompa air ke water jacket.
Peranti radiator berfungsi mendinginkan cairan yang telah panas, setelah melalui water jacket. Radiator terdiri dari tangki air bagian atas (upper water tank), bagian bawah (lower water tank) dan radiator core pada bagian tengahnya. Cairan pendingin masuk ke upper tank dari selang atas (upper hose). Bagian tangki atas dilengkapi dengan tutup radiator (Cap ) untuk menambah air pendingin. Selain itu juga dihubungkan dengan slang ke resevoir tank sehingga air pendingin atau uap yang berlebih dapat ditampung. Khusus tangki bagian bawah dilengkapi dengan outlet dan keran penguras.
Untuk mendapatkan efek pendinginan yang lebih baik, maka perbedaan suhu antara udara luar dengan suhu air pendingin dalam radiator haruslah besar, dengan mempergunakan tutup radiator. Didalam tutup radiator terdapat relief valve atau klep relief dan vacum valve atau klep vakum yang mengatur agar tekanan dalam radiator tidak lebih dari 1 atmosfeer (atm) dan air mendidih dalam radiator diatas 100oC
Relief valve atau klep relief mempunyai fungsi untuk membuang kelebihan tekanan dalam radiator, bila telah melewati batas tekanan yang ditentukan oleh pabrik. Sedangkan vacuum valve atau klep vakum mempunyai fungsi untuk menyamakan tekanan di dalam radiator dengan tekanan udara luar, apabila suhu air pendingin dalam radiator turun sampai dibawah titik didihnya
1. Celcius atau Selsius
2. Fahrenheit atau Farenheit
3. Reamur atau Rheamur
4. Kelvin (standar SI satuan internasional)
5. Rankine
6. Delisle
7. Newton
8. Romer
A. Rumus merubah celcius ke kelvin
= Celcius + 273,15
B. Rumus merubah celcius ke rheamur
= Celcius x 0,8
C. Rumus merubah reamur ke celcius
= Rheamur x 1,25
D. Rumus merubah celcius ke fahrenheit
= (Celcius x 1,8) + 32
E. Rumus merubah fahrenheit ke celcius
= (Fahrenheit - 32) / 1,8
F. Rumus merubah rheamur ke farenheit
= (Rheamur x 2,25) + 32
Yang perlu kita ketahui adalah perbandingan suhu antara celcius, reamur dan fahrenheit adalah 5 : 4 : 9. Khusus untuk farenheit perlu ditambah 32 untuk perubahnnya. Perubahan lain bisa melakukan penyesuaian rumus di atas.
Tambahan :
- Satuan derajat temperatur suhu adalah dengan lambang derajat, yaitu pangkat nol setelah angka suhu dan diikuti dengan jenis standarnya. Misalnya C untuk celcius, R untuk reamur dan F untuk fahrenheit. Namun untuk Kelvin tidak membutuhkan pangkat nol setelah angka satuan suhu.
- Alat untuk mengukut temperatur suhu memiliki nama termometer. Termometer adalah tabung kaca yang didalamnya terdapat cairan raksa atau alkohol. Semakin rendah suhu maka cairan raksa maupun alkohol akan menciut dan mengembang jika suhu kian tinggi.
- Masalah suhu biasanya dipelajari pada mata pelajaran ipa fisika dan kimia.
- Selain menggunakan fungsi convert untuk menghitung/konversi temperatur (suhu) di excel 2003, maka kita bisa menghitung secara manual, adapun formula yang digunakan adalah sebagai berikut:
Rumus konversi suhu (temperatur) dari Kelvin ke Celsius, Fahrenheit, Reamur,Rankine,Delisle,Newton, Rømer
Skala yang diinginkan Formula Celsius °C = K − 273,15 Fahrenheit °F = K × 1,8 − 459,67 Rankine °Ra = K × 1,8 Delisle °De = (373,15 − K) × 1,5 Newton °N = (K − 273,15) × 33/100 Réaumur °Ré = (K − 273,15) × 0,8 Rømer °Rø = (K − 273,15) × 21/40 + 7,5
Rumus konversi suhu dari Celsius ke kelvin, Fahrenheit, Reamur,Rankine,Delisle,Newton, Rømer
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = °C + 273,15 Fahrenheit °F = °C × 1,8 + 32 Rankine °Ra = °C × 1,8 + 491,67 Delisle °De = (100 − °C) × 1,5 Newton °N = °C × 33/100 Réaumur °Ré = °C × 0,8 Rømer °Rø = °C × 21/40 + 7,5
Dari Fahrenheit
Rumus konversi suhu dari Fahrenheit ke Celsius,Kelvin, Reamur,Rankine, Delisle,Newton, Rømer
Skala yang dinginkan Formula kelvin K = (°F + 459,67) / 1,8 Celsius °C = (°F − 32) / 1,8 Rankine °Ra = °F + 459,67 Delisle °De = (212 − °F) × 5/6 Newton °N = (°F − 32) × 11/60 Réaumur °Ré = (°F − 32) / 2,25 Rømer °Rø = (°F − 32) × 7/24 + 7,5
Dari Rankine
Rumus konversi suhu dari Rankine ke Fahrenheit, Celsius,Kelvin, Reamur,, Delisle,Newton, Rømer
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = °Ra / 1,8 Celsius °C = °Ra / 1,8 + 273,15 Fahrenheit °F = °Ra - 459,67 Delisle °De = (671,67 − °Ra) × 5/6 Newton °N = (°Ra − 491,67) × 11/60 Réaumur °Ré = (°Ra / 1,8 + 273,15) × 0,8 Rømer °Rø = (°Ra − 491,67) × 7/24 + 7,5
Dari Delisle
Rumus konversi suhu dari Delisle ke Rankine, Fahrenheit, Celsius,Kelvin, Reamur,Newton, Rømer
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = 373,15 − °De × 2/3 Celsius °C = 100 − °De × 2/3 Fahrenheit °F = 212 − °De × 1,2 Rankine °Ra = 671,67 − °De × 1,2 Newton °N = 33 − °De × 0,22 Réaumur °Ré = 80 − °De × 8/15 Rømer °Rø = 60 − °De × 0,35
Dari Newton
Rumus konversi suhu dari Newton ke Delisle, Rankine, Fahrenheit, Celsius,Kelvin, Reamur, Rømer
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = °N × 100/33 + 273,15 Celsius °C = °N × 100/33 Fahrenheit °F = °N x 60/11 + 32 Rankine °Ra = °N × 60/11 + 491,67 Delisle °De = (33 − °N) × 50/11 Réaumur °Ré = °N × 80/33 Rømer °Rø = °N × 35/22 + 7,5
Dari Réaumur
Rumus konversi suhu dari Reamur ke Newton,Delisle, Rankine, Fahrenheit, Celsius,Kelvin, Rømer
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = °Ré / 0,8 + 273,15 Celsius °C = °Ré / 0,8 Fahrenheit °F = °Ré × 2,25 + 32 Rankine °Ra = °Ré × 2,25 + 491,67 Delisle °De = (80 − °Ré) × 1,875 Newton °N = °Ré × 33/80 Rømer °Rø = °Ré × 21/32 + 7,5
Dari Rømer
Rumus konversi suhu dari Rømer ke Reamur, Newton,Delisle, Rankine, Fahrenheit, Celsius,Kelvin,
Skala yang diinginkan Formula kelvin K = (°Rø − 7,5) × 40/21 + 273.15 Celsius °C = (°Rø − 7,5) × 40/21 Fahrenheit °F = (°Rø − 7,5) × 24/7 + 32 Rankine °Ra = (°Rø − 7,5) × 24/7 + 491,67 Delisle °De = (60 − °Rø) × 20/7 Newton °N = (°Rø − 7,5) × 22/35 Réaumur °Ré = (°Rø − 7,5) × 32/21
Untuk lebih mudahnya buat tabel seperti di bawah ini
1. tabel dengan background abu-abu akan diisi formula konversi
2. ketik formula:
a. Sel C5
=((9/5)*A5)+32
b. Sel E5
=A5+273.15
c. Sel G5
=(4/5)*A5
d. Sel C8
=(A8+459.67)/1.8
e. Sel E8
=(A8-32)*(5/9)
f. Sel G8
=(A8-32)/2.25
g. Sel C11
=A11-273.15
h. sel E11
=A11*1.8-459.67
i. sel G11
=(A11-273.15)*0.8
j. Sel C14
=A14/0.8
k. Sel E14
=A14*2.25+32l. Sel G14
=A14/0.8+273.15
Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membawahi masalah kebudayaan, UNESCO, telah menyetujui batik sebagai warisan budaya tak benda yang dihasilkan oleh Indonesia.
Keberhasilan itu telah dilaporkan oleh Menko Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin.
Menurut Menko Kesra, peresmian batik sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO itu akan diselenggarakan pada suatu rangkaian acara pada 28 September 2009 hingga 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Kami telah menerima pemberitahuan dari UNESCO bahwa batik diakui sebagai satu warisan dunia yang dihasilkan dari Bangsa Indonesia," ujarnya.
Untuk merayakan keberhasilan itu, lanjut dia, Presiden Yudhoyono mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenakan pakaian batik demi penghargaan terhadap kebudayaan Indonesia tersebut.
"Presiden menyampaikan untuk memelihara itu. Menbudpar sendiri telah memberikan jaminan bahwa batik akan terus dibudayakan di Indonesia," ujarnya.
Warisan budaya tak benda kemanusiaan merupakan satu dari tiga daftar yang dibuat di bawah Konvensi UNESCO 2003 mengenai Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda untuk Kemanusiaan.
Indonesia telah menjadi negara pihak di dalam konvensi tersebut.
Sejak 2008, pemerintah telah melakukan penelitian lapangan dan melibatkan komunitas serta ahli batik di 19 provinsi di Indonesia untuk menominasikan batik sebagai warisan budaya tak benda kemanusiaan dari UNESCO.
Menurut Menko Kesra, UNESCO menilai batik sebagai ikon budaya bangsa yang memiliki keunikan serta simbol dan filosofi yang mendalam mencakup siklus kehidupan manusia. "Bukan hanya batik dianggap budaya asalnya dari Indonesia, tetapi diakui sebagai satu representasi dari budaya tak benda dari kemanusiaan," ujarnya.
Sebagai kain tradisional, lanjut dia, batik kaya akan nilai budaya sebagai kerajinan tradisional yang diwarisi secara turun temurun.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan sejak 2003 kebudayaan Indonesia telah diakui oleh UNESCO dengan diraihnya sertifikat wayang sebagai warisan budaya tak benda dan keris sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.
Selanjutnya, menurut Jero, pemerintah sedang menominasikan angklung sebagai warisan budaya dari Indonesia .
Mesin Carnot
Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatu siklus reversibel yang disebut siklus Carnot. Model dasar mesin ini dirancang oleh Nicolas Léonard Sadi Carnot, seorang insinyur militer Perancis pada tahun 1824. Model mesin Carnot kemudian dikembangkan secara grafis oleh Émile Clapeyron 1834, dan diuraikan secara matematis oleh Rudolf Clausius pada 1850an dan 1860an. Dari pengembangan Clausius dan Clapeyron inilah konsep dari entropi mulai muncul.Setiap sistem termodinamika berada dalam keadaan tertentu. Sebuah siklus termodinamika terjadi ketika suatu sistem mengalami rangkaian keadaan-keadaan yang berbeda, dan akhirnya kembali ke keadaan semula. Dalam proses melalui siklus ini, sistem tersebut dapat melakukan usaha terhadap lingkungannya, sehingga disebut mesin kalor.
Sebuah mesin kalor bekerja dengan cara memindahkan energi dari daerah yang lebih panas ke daerah yang lebih dingin, dan dalam prosesnya, mengubah sebagian energi menjadi usaha mekanis. Sistem yang bekerja sebaliknya, dimana gaya eksternal yang dikerjakan pada suatu mesin kalor dapat menyebabkan proses yang memindahkan energi panas dari daerah yang lebih dingin ke energi panas disebut mesin refrigerator.
Pada diagram di samping, yang diperoleh dari tulisan Sadi Carnot berjudul Pemikiran tentang Daya Penggerak dari Api (Réflexions sur la Puissance Motrice du Feu), diilustrasikan ada dua benda A dan B, yang temperaturnya dijaga selalu tetap, dimana A memiliki temperatur lebih tinggi daripada B. Kita dapat memberikan atau melepaskan kalor pada atau dari kedua benda ini tanpa mengubah suhunya, dan bertindak sebagai dua reservoir kalor. Carnot menyebut benda A "tungku" dan benda B "kulkas". Carnot lalu menjelaskan bagaimana kita bisa memperoleh daya penggerak (usaha), dengan cara memindahkan sejumlah tertentu kalor dari reservoir A ke B.
Pengenalan bahan :
Tak kenal maka tak sayang demikian juga dengan bahan fiberglass. Kalo gak kenal ya gak jadi dong... he he he. Oke berikut adalah nama bahan-bahannya serta ciri-cirinya :
Katalis : Cair, berwarna bening, baunya sgt menyengat, sering disebut jg hardener, berfungsi sbg pengering saat dicampur resin. penggunaan katalis 1% dr resin dalam kondisi dingin. klo cuaca panas cukup 0.8% dr resin.
Pigmen/Pewarna : Berbentuk kental atau pasta. manfaatnya untuk memberi warna atau sebagai perwarnaan dasar dr adonan fiberm sehingga saat finishing dan pengecatan, fiber tidak memerlukan banyak cat. tersedia dlm berbagai warna. pigmen dicampur pada resin dengan komposisi sesuai kebutuhan : dibuat pekat atau hanya samar-samar.
Resin : wujudnya cairan kental seperti oli berwarna putih kekuning-kuningan atau pink, berbau sangat menyengat. resin berguna sebagai bahan dasar fiber atau campuran perekat. zat ini diadon bareng katalis, tapi komposisinya lebih banyak daripada katalis.
Talc/Powder : berbentuk bubuk seperti bedak atau tepung berwarna putih. lazimnya difungsikan sbg dempul atau campuran adonan fiber, bahan ini dipakai untuk membantu proese produksi fiber agar tidak terlalu banyak memakai resin. intinya, bubuk ini digabung dengan resin dengan komposisi tertentu. umumnya talk juga diisebut kalsium karbonat.
Fumed silica : berwujud bubuk bening sangat halus seperti kapas, berguna sbg campuran resin untuk membuat permukaan fiber lebih keras, terutama saat membuat master cetakan. ada beberapa merk seperti Hdk.
Matt : Bentuknya anyaman benang-benang halus berwarna putih. berguna sebagai bahan pembentuk fiber dan mengikat zat kimia adonan.
Roving/Matt : ini juga material pengikat. sekaligus penguat fiber. bentuknya juga anyaman seperti matt, hanya lebih kasar seperti karung. ada ukuran 200, 400,600,800
Cobalt : Berupa zat cair bening yang memiliki aroma menyengat. kegunaannya mirip katalis, tp untuk mempercepat pengeringan. cobalt akan bereaksi panas klo kena katalis. makanya resin yang sudah ada cobaltnya klo kena katalis akan panas. pakenya 0,1 - 0,2 persen dr resin.
Mirror Glaze/MGH 8 : berbentuk pasta atau krim agak padat,spt compound dan dimanfaatkan sbg pelapis antara bidang mal atau cetakan dan material adonan fiber sehingga kedua bagian tadi tidak saling menempel.
PVA : Mirip mirror glaze. bahan ini juga berfungsi sbg pelapis antara mal dan adonan fiber untuk produksi massal. penggunaanya bs digabung dengan mirror atau mengganti fungsi mirror.
MERAMU ADONAN DASAR
Untuk yg sederhana, kita pakai tiga bahan dasarnya aja dulu seperti Resin, Matt, dan katalis. ketiga bahan tadi sudah bisa bikin fiberglass, tapi tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas fiberglass, makin lengkap bahannya pasti makin bagus kualitasnya asalkan komposisi dan takarannya tepat.
Prosesnya :
Siapkan ketiga bahan fiber yang disebutkan diatas.
Sediakan alat bantu; wadah khusus untuk mengaduk adonan, sebatang besi atau kayu/plastik untuk mengaduk, kuas kecil, dan gerinda atau alat potong.
sekarang tuangkan resin di dlm wadah yg sudah disediakan. kira2 1/2 gelas air mineral ukuran 200ml. lalu beri katalis 1 tetes atw secukupnya, adonan jgn terlalu encer atw terlalu kental, jadi sedang2 saja. semakin banyak diberi katalis maka akan semakin encer adonannya.
sampai situ, adonan sudah jadi dan siap dipakai.
Berikutnya, langkah pencetakan, pilih, benda apa yang mau dibentuk. oke, untuk praktik ini contohnya kita bisa pake bodi belakang motor asli. tandai bagian yang akan dicetak menggunakan isolasi plastik warna coklat. hati2 terhadap adonan jgn sampai menempel pd cat, karena akan merusak cat. maka solusinya sediain banyak koran deh untuk nutupin setiap bagian yg rawan terkena tetesan adonan.
Jika permukaan sudah tertutup rapi, letakan matt di bagian itu lalu poleskan adonan secara merata dgn kuas kecil. lakukan perlahan sampai semua permukaan yang akan dicetak tertutup rapi. jd harus kelihatan basah.
Kalo semua sudah tertutup adonan, tunggu sampai kering.
Bila sudah kering atau mengeras, copot cetakan fiber itu. klo msh 1 lapis biasanya tidak terlalu sulit dilepas, beda kalo sudah 2-3 lapis, lepasnya harus pake obeng minus.
Untuk finishing agar kelihatan bagus maka rapikan ujung-ujungnya pake gerinda, setelah itu dicat deh, selesai.
Proses diatas itu hanya meng-kopi bentuk dr bodi motor aja, jd klo pengen bikin bodi motor sesuai imajinasi maka tentunya harus bisa bikin cetakan sendiri yg sesuai dengan imajinasi itu sendiri. cara diatas jd tidak berlaku.
MEMBUAT CETAKAN CUSTOM
Berikut adalah beberapa cara membuat cetakan, yaitu:
Karton,duplex dll : Karton ditempelin di bodi motor, atau rangka motor dibentuk sesuai keinginan. biasanya kurang rapih klo kita bikin manual, so klo bisa desain, coba menggunakan software seperti LIGHTWAVE 3D atau 3DsMax. Bikin desainnya di komputer, lalu print. hasilnya pasti lebih bagus.
Tanah liat : Proses pembuatannya seperti membuat kerajinan gerabah (pot, kendi dsb). Dibentuk sesuai keinginan kita setelah itu kita tempelin dengan adonan fiber.
Silikon : cocok untuk cetakan body/bentuk sulit yang banyak tekukan dan tanpa sambungan, bahan ini dapat dicari di toko kimia, ukurannya per kaleng. Dan harganya sekitar 60 ribuan.
Bubuk gypsum : Lebih praktis, bubuk gybsum dicampur air. Lalu tempel ke motor body motor yang ingin dimodif, tunggu 10 menit sampai agak keras. Setelah itu pelan-pelan dipapas menggunakan sejenis penggaris besi hingga jadi bentuk motor diinginkan....setelah itu bikin malnya pake fiberglass.
Oke selamat mencoba dan sukses